Selasa, Maret 29, 2011

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Gempa Jepang

Jumat, 11 Maret 2011, Jepang diguncang gempa terbesar dalam sejarah Negeri Sakura. Gempa dengan kekuatan sekitar 8.9 skala Richter ini memicu tsunami yang dahsyat pula.

Symantec, perusahaan keamanan komputer ternama, menemukan bahwa lagi-lagi penjahat cyber muncul dengan mendompleng bencana besar.

Dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (18/3/2011), Symantec mengaku menemukan bahwa para spammer berpura-pura meminta bantuan, menjadi lembaga donor hingga mewakili pemerintah.

Spammer pun nampak bergerak cepat, dalam beberapa jam saja para peneliti Symantec menemukan lebih dari 50 domain yang mengandung kata-kata 'japan tsunami' atau 'japan earthquake' didaftarkan. Domain-domain tersebut berpotensi digunakan untuk menipu.

Berikut adalah tiga tips dari Symantec untuk menghindarinya:

1. Penipuan via Email

Jangan membuka email yang berasal dari orang yang tidak dikenal. Berhati-hatilah ketika membuka pesan yang diforward terkait gempa bumi dan tsunami Jepang, dan tragedi atau kejadian lain yang menjadi bahan liputan berita internasional, baik resmi maupun tidak resmi. Penyerang jahat mungkin mengirim Java script berbahaya atau ancaman-ancaman lain yang dapat menginfeksi data pribadi dan komputer Anda

2. Penipuan via Facebook, Twitter atau Jejaring Sosial Lain

Jangan mengklik link video dari sumber yang tidak dikenal. Jika situs-situs video sharing memerlukan registrasi atau data pribadi, berhati-hatilah dan cek URL tersebut dan jangan memasukan informasi pribadi untuk dapat melihat video tersebut. Para panjahat cyber menggunakan teknik-teknik ini untuk memperoleh data pribadi demi keuntungan finansial mereka sendiri. Ketikan alamat situs video sharing atau situs berita ke dalam browser Anda untuk melihat video tersebut.

3. Penipuan dengan Modus Lembaga Amal

Hindari mengklik link yang mencurigakan dalam email atau pesan IM karena ini mungkin link yang mengarahkan ke situs Web yang dipelesetkan. Para pakar keamanan Symantec menganjurkan untuk mengetik alamat Web, misalnya milik organisasi amal tertentu, langsung ke browser ketimbang mengklik link dalam pesan

Jangan pernah mengisi formulir dalam pesan yang meminta informasi finansial pribadi atau password. Organisasi amal ternama tidak akan meminta informasi pribadi melalui email.

Jika ragu-ragu, hubungi organisasi yang dipertanyakan tersebut melalui mekanisme independen yang terpercaya, seperti nomor telepon atau alamat Internet dikenal yang diketikkan langsung di jendela browser (jangan mengklik atau melakuan ‘cut and paste’ dari link dalam pesan). (detikinet)

0 komentar:

Posting Komentar